kura-kura


Jual Bibit Ikan Lele Sangkuriang Surabaya

0

www.bibitlele.com





bagi Para Pembudidaya Ikan Lele SE-INDONESIA !!!
www.bibitlele.comMenyediakan Bibit Lele Berbagai Ukuran Mulai Dari 2-3,3-5,4-6,5-7,7-9 DLL
www.bibitlele.com Juga Memberikan PELATIHAN/KONSULTASI GRATIS SAMPAI BISA
www.bibitlele.com Juga Memberikan BONUS & HARGA YANG SUPERR MURAHH BAGI PEMBELIAN PARTAI (BUKTIKAN SENDIRI)
Melayani Pembelian PARTAI/ECERAN
DICARI DISTRIBUTOR LUAR PULAU ( HARGA SPECIAL )

KUALITAS BENIH MENJADI PRIORITAS www.bibitlele.comSEHINGGA ANDA AKAN MENDAPATKAN BENIH DGN KUALITAS TINGGI
MAAF www.bibitlele.com TIDAK MENJUAL BIBIT YANG TIDAK BERKUALITAS
MAAF www.bibitlele.com TIDAK MENJUAL BIBIT DENGAN HARGA MAHAL (MURAH ONLY DIJAMIN 1000%)
KEPUASAN PELANGGAN ADALAH KEPUASAN www.bibitlele.com JUGA

SUDAH BANYAK SEKALI MITRA www.bibitlele.com DI SELURUH INDONESIA YANG PUAS DENGAN BIBIT LELE www.bibitlele.com,
ANDAKAH BERIKUTNYA......?

BAGI YG BERMINAT SEGERA HUB:
Bpk.KRISNA(MOHON UNTUK TIDAK SMS!!!)
HP.XL : 081 832 98 92
FLEXI : 031 70 27 27 76
JL. PETEMON BARAT 112, SURABAYA (LOKASI PEMBIBITAN) 

WWW.BIBITLELE.COM

tips" pemijahan lele sangkuriang

0

~ TEKNIK PEMIJAHAN LELE SANGKURIAN~

1. Pematangan Gonad

Pematangan gonad lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah. Caranya, siapkan kolam ukuran 50 m2, keringkan selama 2-4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam, isi air setinggi 50-70 cm dan alirkan secara kontinyu, masukkan 300 ekor induk ukuran 0,7-1,0 kg, beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele induk sebanyak 3% setiap hari.

Catatan: induk jantan dan betina dipelihara terpisah/di campur juga bisa.

2. Pematangan di bak


Pematangan gonad juga bisa dilakukan di bak. Caranya, siapkan baktembok ukuran panjang 8m, lebar 4m dan tinggi 1m; keringkan selama 2-4 hari, isi air setinggi 80-100 cm dan alirkan secara kontinyu, masukkan 100 ekor induk, beri pakan tambahan (pellet) sebanyak 3 persen/hari.

Catatan: induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

3.Seleksi

Seleksi induk lele sangkuriang dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh.

Tanda induk betina yang matang gonad :

- perut gendut dan tubuh agak kusam

- gerakan lamban dan punya dua lubang kelamin

- satu lubang telur satu lubang kencing

- alat kelamin kemerahan dan agak membengkak

Tanda induk jantan yang matang gonad :

- gerakan lincah, tubuh memerah dan bercahaya

- punya satu lubang kelamin yang memanjang, kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.

4. Pemijahan dan Pemeliharaan Larva

Pemijahan ikan lele sangkuriang dapat dilakukan dengan tiga cara yaitu : pemijahan alami (natural spawning), pemijahan semi alami (induced spawning) dan pemijahan buatan (induced/artificial breeding). Pemijahan alami dilakukan dengan cara memilih induk jantan dan betina yang benar-benar matang gonad kemudian dipijahkan secara alami di bak/wadah pemijahan dengan pemberian kakaban. Pemijahan semi alami dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara alami. Pemijahan buatan dilakukan dengan cara merangsang induk betina dengan penyuntikkan hormon perangsang kemudian dipijahkan secara buatan.

   1. Pemijahan Alami

- Siapkan bak berukuran panjang 2m, lebr 1m, dan tinggi 0,4 m

- Keringkan selama 2-4 hari

- Isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan

- Pasang hapa halus seusai ukuran bak

- Masukkan ijuk secukupnya

- Masukkan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari

- Masukkan pula 1 ekor induk jantan

- Biarkan memijah

- Esok harinya tangkap kedua induk dan biarkan telur menetas di tempat itu.

Hasil pemijahan alami lele sangkuriang biasanya kurang memuaskan. Jumlah telur yang keluar tidak banyak.

B. Pemijahan Semi Alami

- Perbandingan induk jantan dan betina 1:1 baik jumlah maupun berat

- Penyuntikkan langkahnya sama dengan pemijahan buatan

- Pemijahan langkahnya sama dengan pemijahan alami

C. Pemijahan Buatan

Pemijahan buatan memerlukan keahlian khusus. Dua langkah kerja yang harus dilakukan dalam sistem ini adalah penyuntikkan, pengambilan sperma dan pengeluaran telur.

         1. Penyuntikkan dengan ovaprim

Penyuntikkan adalah kegiatan memasukkan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang digunakan adalah ovaprim. Caranya, siapkan induk betina yang sudah matang gonad; sedot 0,3 mil ovaprim untuk setiap kilogram induk; suntikkan ke dalam tubuh induk tersebut; masukkan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.

         2. Penyuntikkan dengan hypofisa

Penyuntikkan bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypofisa ikan mas atau lele dumbo. Caranya siapkan induk betina yang sudah matang gonad ; siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg; potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutup insang; potong bagian kepala secara horizontal tepat dibawah mata; buang bagian otak; ambil kelenjar hypofisa; masukkan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan; masukkan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata; sedot larutan hypofisa itu; suntikkan ke dalam tubuh induk betina; masukkan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selama 10 jam.

         3. Pengambilan Sperma

Setengah jam sebelum pengeluaran tleur; sperma harus disiapkan. Caranya:

1. Tangkap induk jantan yang sudah matang kelamin

2. Potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang

3. Keluarkan darahnya

4. Gunting kulit perutnya mulai dari anus hingga belakang insang

5. Buang organ lain di dalam perut

6. Ambil kantung sperma

7. Bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering

8. Hancurkan kantung sperma dangan cara menggunting bagian yang paling banyak

9. Peras spermanya agar keluar dan masukkan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides

10. Aduk hingga homogen.

5. Pengeluaran Telur

Pengeluaran telur dilakukan setelah 10 jam dari peyuntikkan, namun 9 jam sebelumnya diadakan pengecekkan.

Cara pengeluaran telur:

1. Siapkan 3 buah baskom plastik, 1 botol Natrium Chlorida (infus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu

2. Tangkap induk dengan sekup net

3. Keringkan tubuh induk dengan lap

4. Bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka

5. Pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya

6. Pijit bagian perut ke arah lubang telur

7. Tampung telur dalam baskom plastic

8. Campurkan larutan sperma ke dalam telur

9. Aduk hingga rata dengan bulu ayam

10. Tambahkan Natrium Chlorida dan aduk hingga rata

11. Buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah

12. Telus siap ditetaskan.

6. Penetasan

Penetasan lele sangkuriang dimasukkan ke dalam bak tembok. Caranya :

1. Siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m

2. Keringkan selama 2-4 hari

3. Isi bak tersebut dengan air setinggi 30 cm dan biarkan air mengalir selama penetasan

4. Pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak

5. Beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja

6. Tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa

7. Biarkan telur menetas dalam 2-3 hari.

Penetasan telur sebaiknya dilakukan pada air yang mengalir untuk menjamin ketersediaan oksigen terlarut dan penggantian air yang kotor akibat pembusukan telur yang tidak terbuahi. Peningkatan oksigen terlarut dapat pula diupayakan dengan pemberian aerasi.

Telur lele sangkuriang menetas 30-36 jam setelah pembuahan pada suhu 22-25 0C. Larva lele yang baru menetas memiliki cadangan makanan berupa kantung telur (yolksack) yang akan diserap sebagai sumber makanan bagi larva sehingga tidak perlu diberi pakan. Penetasan telur dan penyerapan yolksack akan lebih cepat terjadi pada suhu yang lebih tinggi. Pemeliharaan larva dilakukan dalam hapa penetasan. Pakan dapat mulai diberikan setelah larva berumur 4-5 hari atau ketika larva sudah dapat berenang dan berwarna hitam.

WWW.BIBITLELE.COM

persiapan beberapa macam kolam

0

WWW.BIBITLELE.COM

Pelaksanaan Budidaya
Sebelum benih ikan lele ditebarkan di kolam pembesaran, yang perlu diperhatikan adalah tentang kesiapan kolam meliputi:

a.
    Persiapan kolam tanah (tradisional)
           

Pengolahan dasar kolam yang terdiri dari pencangkulan atau pembajakan tanah dasar kolam dan meratakannya. Dinding kolam diperkeras dengan memukul-mukulnya dengan menggunakan balok kayu agar keras dan padat supaya tidak terjadi kebocoran. Pemopokan pematang untuk kolam tanah (menutupi bagian-bagian kolam yang bocor).
           

Untuk tempat berlindung ikan (benih ikan lele) sekaligus mempermudah pemanenan maka dibuat parit/kamalir dan kubangan (bak untuk pemanenan).
           

Memberikan kapur ke dalam kolam yang bertujuan untuk memberantas hama, penyakit dan memperbaiki kualitas tanah. Dosis yang dianjurkan adalah 20-200 gram/m2, tergantung pada keasaman kolam. Untuk kolam dengan pH rendah dapat diberikan kapur lebih banyak, juga sebaliknya apabila tanah sudah cukup baik, pemberian kapur dapat dilakukan sekedar untuk memberantas hama penyakit yang kemungkinan terdapat di kolam.
           

Pemupukan dengan kotoran ternak ayam, berkisar antara 500-700 gram/m2; urea 15 gram/m2; SP3 10 gram/m2; NH4N03 15 gram/m2.
           

Pada pintu pemasukan dan pengeluaran air dipasang penyaring
           

Kemudian dilakukan pengisian air kolam.
           

Kolam dibiarkan selama ± 7 (tujuh) hari, guna memberi kesempatan tumbuhnya makanan alami.

b.
    Persiapan kolam tembok
     

Persiapan kolam tembok hampir sama dengan kolam tanah. Bedanya, pada kolam tembok tidak dilakukan pengolahan dasar kolam, perbaikan parit dan bak untuk panen, karena parit dan bak untuk panen biasanya sudah dibuat Permanen.
c.     Penebaran Benih
     

Sebelum benih ditebarkan sebaiknya benih disuci hamakan dulu dengan merendamnya didalam larutan KM5N04 (Kalium permanganat) atau PK dengan dosis 35 gram/m2 selama 24 jam atau formalin dengan dosis 25 mg/l selama 5-10 menit.
     

Penebaran benih sebaiknya dilakukan pada pagi atau sore hari atau pada saat udara tidak panas. Sebelum ditebarkan ke kolam, benih diaklimatisasi dulu (perlakuan penyesuaian suhu) dengan cara memasukan air kolam sedikit demi sedikit ke dalam wadah pengangkut benih. Benih yang sudah teraklimatisasi akan dengan sendirinya keluar dari kantong (wadah) angkut benih menuju lingkungan yang baru yaitu kolam. Hal ini berarti bahwa perlakuan tersebut dilaksanakan diatas permukaan air kolam dimana wadah (kantong) benih mengapung diatas air. Jumlah benih yang ditebar 35-50 ekor/m2 yang berukuran 5-8 cm.

d.
    Pemberian Pakan
     

Selain makanan alami, untuk mempercepat pertumbuhan ikan lele perlu pemberian makanan tambahan berupa pellet. Jumlah makanan yang diberikan sebanyak 2-5% perhari dari berat total ikan yang ditebarkan di kolam. Pemberian pakan frekuensinya 3-4 kali setiap hari. Sedangkan komposisi makanan buatan dapat dibuat dari campuran dedak halus dengan ikan rucah dengan perbandingan 1:9 atau campuran dedak halus, bekatul, jagung, cincangan bekicot dengan perbandingan 2:1:1:1 campuran tersebut dapat dibuat bentuk pellet.

e.
    Pemanenan
     

Ikan lele Sangkuriang akan mencapai ukuran konsumsi setelah dibesarkan selama 130 hari, dengan bobot antara 200 – 250 gram per ekor dengan panjang 15 – 20 cm. Pemanenan dilakukan dengan cara menyurutkan air kolam. Ikan lele akan berkumpul di kamalir dan kubangan, sehingga mudah ditangkap dengan menggunakan waring atau lambit. Cara lain penangkapan yaitu dengan menggunakan pipa ruas bambu atau pipa paralon/bambu diletakkan didasar kolam, pada waktu air kolam disurutkan, ikan lele akan masuk kedalam ruas bambu/paralon, maka dengan mudah ikan dapat ditangkap atau diangkat. Ikan lele hasil tangkapan dikumpulkan pada wadah berupa ayakan/happa yang dipasang di kolam yang airnya terus mengalir untuk diistirahatkan sebelum ikan-ikan tersebut diangkut untuk dipasarkan.

Pengangkutan ikan lele dapat dilakukan dengan menggunakan karamba, pikulan ikan atau jerigen plastik yang diperluas lubang permukaannya dan dengan jumlah air yang sedikit.


WWW.BIBITLELE.COM

cara budidaya ikan lele

0

WWW.BIBITLELE.COM

Pelaksanaan Budidaya
Sebelum benih ikan lele ditebarkan di kolam pembesaran, yang perlu diperhatikan adalah tentang kesiapan kolam meliputi:

1. Pemeliharaan induk lele sangkuriang di kolam tanah


Pemeliharaan induk lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 50 m2;
-keringkan selama 2 – 4 hari dan perbaiki seluruh bagian kolam;
-isi air setinggi 50 – 70 cm dan alirkan secara kontinyu;
-masukan 300 ekor induk ukuran 0,7 – 1,0 kg;
-beri pakan tambahan berupa pellet khusus lele dumbo sebanyak 3 persen setiap hari.
Catatan : induk jantan betina dipelihara terpisah.

2. Pemeliharaan induk lele sangkuriang di bak

Pemeliharaan induk lele sangkuriang juga bisa dilakukan di bak.
Caranya :
-siapkan bak tembok ukuran panjang 6 m, lebar 4 m dan tinggi 1 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi air setinggi 80 – 100 cm dan alirkan secara kontinyu;
-masukan 100 ekor induk;
-beri pakan tambahan (pelet) sebanyak 3 persen/hari.
Catatan : induk jantan dan betina dipelihara terpisah.

3. Seleksi induk lele sangkuriang

Seleksi induk lele sangkuriang dilakukan dengan melihat tanda-tanda pada tubuh.
Caranya :
-surutkan kolam pemeliharaan induk;
-tangkap induk dengan lambit halus;
-tampung dalam ember besar;
-tangkap satu demi satu;
-lihat tanda-tanda pada tubuh
Tanda induk betina yang matang gonad :
-perut gendut;
-tubuh agak kusam;
-gerakan lamban dan lubang kelamin kemerahan.
Tanda induk jantan :
-gerakan lincah,
-tubuh memerah dan bercahaya;
-lubang kelamin kemerahan, agak membengkak dan berbintik putih.

4. Pemijahan alami lele sangkuriang

Pemijahan alami lele sangkuriang dilakukan dalam bak beton
Caranya :
-siapkan bak berukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi air setinggi 30 cm dan biarkan mengalir selama pemijahan;
-pasang hapa halus sesuai ukuran bak;
-masukan ijuk secukupnya;
-masukan 1 ekor induk betina yang sudah matang gonad pada siang atau sore hari;
-masukan pula 1 ekor induk jantan;
-biarkan memijah;
-esok harinya, tangkap kedua induk dan
biarkan telur menetas di tempat itu.

5. Penyuntikan lele sangkuriang dengan ovaprim

Penyuntikan lele sangkuriang adalah kegiatan memasukan hormon perangsang ke tubuh induk betina. Hormon perangsang yang umum digunakan adalah ovaprim.
Caranya :
-siapkan induk betina yang sudah matang gonad;
-sedot 0,3 mll ovaprim untuk setiap kilogram induk;
-suntikan ke dalam tubuh induk tersebut;
-masukan induk yang sudah disuntik ke dalam bak lain dan biarkan selama 10 jam.

6. Penyuntikan lele sangkuriang dengan larutan hipofisa


Penyuntikan lele sangkuriang bisa juga dengan ekstrak kelenjar hypopisa ikan mas atau lele dumbo.
Caranya :
-siapkan 1 kg induk betina yang sudah matang gonad;
-siapkan 1,5 kg ikan mas ukuran 0,5 kg;
-potong ikan mas tersebut secara vertikal tepat di belakang tutu insang;
-potong bagian kepala secara horizontal tepat di bawah mata;
-buang bagian otak;
-ambil kelenjar hypopisa;
-masukan ke dalam gelas penggerus dan hancurkan;
-masukan 1 cc aquabides dan aduk hingga rata;
-sedot larutan hypopisa itu;
-suntikan ke dalam tubuh induk betina;
-masukan induk yang sudah disuntik ke bak lain dan biarkan selam 10 jam.

7. Pembuatan larutan sperma lele sangkuriang

Pembuatan larutan sperma lele sangkuriang dilakukan stengah jam sebelum pengeluaran telur.
Caranya :
-tangkap 1 ekor induk jantan yang sudah matang kelamin;
-potong secara vertikal tepat di belakang tutup insang;
-keluarkan darahnya; gunting kulit perutnya, mulai dari anus hingga belanag tutup insang;
-buang organ lain dalam perut;
-ambil kantung sperma;
-bersihkan kantung sperma dengan tisu hingga kering;
-hancurkan kantung sperma dengan cara menggunting bagian yang paling banyak;
-peras spermanya agar keluar dan masukan ke dalam cangkir yang telah diisi 50 ml (setengah gelas) aquabides;
-aduk hingga homogen.

8. Pengeluaran telur lele sangkuriang

Pengeluaran telur lele sankuriang dilakukan setelah 10 jam dari penyuntikan, namun 9 jam sebelumnya dilakukan pengecekan.
Caranya :
-siapkan 3 buah baskom plastik, sebotol Natrium chlorida (inpus), sebuah bulu ayam, kain lap dan tisu;
-tangkap induk dengan sekup net;
-keringkan tubuh induk dengan lap;
-bungkus induk dengan lap dan biarkan lubang telur terbuka;
-pegang bagian kepala oleh satu orang dan pegang bagian ekor oleh yang lainnya;
-pijit bagian perut ke arah lubang telur;
-tampung telur dalam baskom plastik;
-campurkan larutan sperma ke dalam telur;
-aduk hingga rata dengan bulu ayam;
-tambahkan Natrium chrorida dan aduk hingga rata;
-buang cairan itu agar telur-telur bersih dari darah;
-telur siap ditetaskan.

9. Penetasan telu lele sangkuriang

Penetasan telur lele sangkuriang dilakukan dalam bak tembok.
Caranya :
-siapkan sebuah bak tembok ukuran panjang 2 m, lebar 1 m dan tinggi 0,4 m;
-keringkan selama 2 – 4 hari;
-isi bak dengan air setinggi 30 cm dan biarkan alirkan air selama penetasan;
-pasang hapa halus yang ukurannya sama dengan bak;
-beri pemberat agar hapa tenggelam (misalnya kawat behel yang diberi selang atau apa saja);
-tebarkan telur hingga merata ke seluruh permukaan hapa;
-biarkan telur menetas dalam 2 – 3 hari.

10. Pendederan satu lele sangkuriang

Pendederan pertama lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan selama 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm;
-ratakan tanah dasarnya;
-tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 50.000 ekor larva pada pagi hari;
-setelah 2 hari, beri 1 – 2 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari;
-panen benih dilakukan setelah berumur 3 minggu.

11. Pendederan dua lele sangkuriang

Pendederan kedua lele sangkuriang juga dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalir dengan lebar 40 cm dan tinggi 10 cm;
-ratakan tanah dasar;
-tebarkan 5 – 7 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 30.000 ekor benih hasil pendederan I (telah diseleksi);
-beri 2 – 4 kg tepung pelet atau pelet yang telah direndam setiap hari;
-panen benih dilakukan setelah berumur sebulan.

12. Pendederan tiga lele sangkuriang

Pendederan ketiga dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan kolam ukuran 500 m2;
-keringkan 4 – 5 hari;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-buatkan kemalirnya;
-ratakan tanah dasarnya;
-tebarkan 2 karung kotoran ayam atau puyuh;
-isi air setinggi 40 cm dan rendam selama 5 hari (air tidak dialirkan);
-tebar 20.000 ekor hasil dari pendederan II (telah diseleksi);
-beri 4 – 6 kg pelet kecil (khusus lele);
-panen benih dilakukan sebulan kemudian.

13. Pembesaran lele sangkuriang

Pembesaran lele sangkuriang dilakukan di kolam tanah.
Caranya :
-siapkan sebuah kolam ukuran 200 m2;
-perbaiki seluruh bagiannya;
-isi air setinggi 40 – 60 cm dan rendam selama 5 hari;
-masukan 10.000 ekor benih hasil seleksi dari pendederan III;
-beri pakan 3 persen setiap hari, 3 kg di awal pemeliharaan dan bertambah terus sesuai dengan berat ikan;
-alirkan air secara kontinyu;
-lakukan panen setelah 2,5 bulan.
Sebuah kolam dapat menghasilkan ikan konsumsi ukuran 125 gram rata-rata 1 ton.

WWW.BIBITLELE.COM

Jual Bibit Ikan Lele Sangkuriang Surabaya

0







bagi Para Pembudidaya Ikan Lele SE-INDONESIA !!!
Kami Menyediakan Bibit Lele Berbagai Ukuran Mulai Dari 2-3,3-5,4-6,5-7,7-9 DLL
Kami Juga Memberikan PELATIHAN/KONSULTASI GRATIS SAMPAI BISA
Kami Juga Memberikan BONUS & HARGA YANG SUPERR MURAHH BAGI PEMBELIAN PARTAI (BUKTIKAN SENDIRI)
Melayani Pembelian PARTAI/ECERAN
DICARI DISTRIBUTOR LUAR PULAU ( HARGA SPECIAL )

KUALITAS BENIH MENJADI PRIORITAS KAMI SEHINGGA ANDA AKAN MENDAPATKAN BENIH DGN KUALITAS TINGGI
MAAF KAMI TIDAK MENJUAL BIBIT YANG TIDAK BERKUALITAS
MAAF KAMI TIDAK MENJUAL BIBIT DENGAN HARGA MAHAL (MURAH ONLY DIJAMIN 1000%)
KEPUASAN PELANGGAN ADALAH KEPUASAN KAMI JUGA

SUDAH BANYAK SEKALI MITRA KAMI DI SELURUH INDONESIA YANG PUAS DENGAN BIBIT LELE KAMI,
ANDAKAH BERIKUTNYA......?

BAGI YG BERMINAT SEGERA HUB:
Bpk.KRISNA
HP.XL : 081 832 98 92
FLEXI : 031 70 27 27 76
JL. PETEMON BARAT 112, SURABAYA (LOKASI PEMBIBITAN)